"Kau akhir-akhir ini sering sekali keluar. Ada apa Leni, apa kau sudah berkencan buta atau ...." Willem memicingkan kedua bola matanya itu menatap Leni dengan penuh kecurigaan. Sudah hampir 1 minggu lebih menghabiskan waktu di luar setelah pekerjaan selesai tentunya itu bukan sifat Leni biasanya jadi di situ hanya bekerja lalu dia akan merebahkan tubuh di atas kasur menonton serial drama yang seringkali membuat hatinya. Tetapi kali ini berbeda bahkan dia tampil lebih baik.
"Apa yang kau katakan Willem? Aku hanya bersiap seperti biasa. Kau ini cepat sekali curiga," balas Leni setelah memakai liptint yang agak kemerahan itu dia lalu bergegas mengambil tas ranselnya. Tanda batik bagaimana penampilanku baru saja kemarin membeli pakaian ini. Aku melihat ada banyak promo tetapi aku jatuh cinta pada motifnya adalah."
"Jauh lebih baik," sahut Devan.