章 208: Obsesi

      Lyn menatap sinis apa yang sedang ia tonton di layar ponselnya. Bahkan menonton tv saja hampir semua sedang memberitakan tentang Jessica. Baiklah, kali ini Lyn mengaku kalah cepat. Ternyata Jessi sudah mengakuinya sendiri tanpa perlu ia bantu ungkap. 

    "Oh lo udah ngaku duluan? Oke. Gue bantu ungkap hal yang lain," gumamnya pada Jessi di dalam video. 

    Lyn menatap angin dengan sinis. Bibirnya tertarik membuat sebuah smirk untuk seseorang yang ada di dalam kepalanya. 

    "Gue gak akan biarin lo bahagia gitu aja, Jess. Meskipun lo sendiri udah putus dari Fauzan. Nggak akan. Kecuali kalo Fauzan mau balik sama gue, maka akan gue sudahi semua ini."

    Dia melihat galeri rahasianya. Banyak sekali kumpulan foto disana yang akan mampu membuat Jessi jatuh sejatuh-jatuhnya. Mungkin juga akan sampai mengganggu kesehatannya.