"Dasar munafik!"
Arsena memutar bola mata dan berbalik. Dia menatap Celine dengan santai, sembari terus memakan camilan yang baru saja dibeli bersama Aileen.
"Udah gue duga, kalau omongan lo nggak bisa dipercaya. Padahal baru kemaren lo bilang nggak akan jadian sama Arkala. Tapi mana buktinya?"
"Gue tahu perasaan lo kayak gimana." Arsena menjilat dua jari yang dia gunakan untuk mengambil makanan. "Lo belum bisa move on dari cowok gue, kan? Ya ... gue ngerti banget, sih. Soalnya Kala kan ganteng. Tapi sayang, dia lebih memilih gue daripada mantannya yang pernah selingkuh."
Kekasih Arkala itu akhirnya berani unjuk gigi dan taring. Selama ini dia sudah cukup bersabar menghadapi sikap Celine yang luar biasa ajaib. Gadis di depannya terang-terangan mendekati Arkala dan menjelekkan dirinya.
"Cih." Celine berdecih, sambil menoleh ke arah lain. "Udah mulai berani lo sama gue?" tantangnya.