"Layaknya memperebutkan takhta malam, sang bintang besar dan rembulan hitam bertarung dengan sinar dan keunikannya masing-masing. Di mana gumpalan awan yang kian membesar mulai menurunkan rintik-rintik hujan dan petir yang bersahutan, entah ke mana menghilangnya bintang besar yang satunya dan tiga bintang kecil itu. Kini dibantu dengan enam bintang besar lainnya, mereka bertujuh memperlihatkan cahaya yang berkilauan di atas langit malam. Sebuah tempat di mana tidak ada satu pun makhluk yang melihatnya kecuali seorang Dewa, sang bintang besar yang menghilang direinkarnasi menjadi seorang peri kecil yang mungil tapi kuat bukan main. Sayang keberadaannya tak diketahui hingga sekarang. Begitu juga dengan tiga bintang kecil lainnya," ucap Romeo saat membacakan isi dari gulungan kertas yang kesebelas.