"Untung saja Anda mengizinkan saya menghentikan mereka, Nyi. Kalo tidak mubgkin saja anak bernama Rebecca itu benaran menyerang Putri dan teman-temannya menggunakan golem tanah yang cukup besar miliknya. Akan bahaya jika dibiarkan. Bukan begitu, Nyi?" Ketika Tan menoleh ke arah sampingnya, Nyi Rose Sera sudah tak ada di situ.
Tan menoleh ke arah pojokan balkon dan setiap penjuru balkon. Di sudut balkon yang tadi Nyi Rose gunakan untuk duduk dan menaruh sapu terbangnya pun tidak ada. Dia baru ingat kalo Nyi Rose mungkin saja menggunakan ramuan tak terlihat miliknya lagi dan terbang menjauh.
"Dasar Nyi Rose aneh. Sudahlah lebih baik aku turun dan temui anak-anak itu guna menyapa. Toh badanku juga sudah lebih baik dari semalam," gumam Tan.
"Itu saudarimu yang ikut datang bersamamu semalam?" tanya Stella memastikan.
"Iya! Dia yang telah menolongku dari bandit gunung semalam."