"Izinkan saya menanyakan beberapa hal pada anda, Kek."
"Apa itu, Zel? Tanyakanlah saja sebanyak yang kau ingin tahu," ujar kakek Rom mempersilakan.
"Terima kasih, Kek. Sebelumnya saya sangat berterima kasih pada anda karena sudah mengizinkan anak bernama Cos itu tinggal dan belajar ilmu sihir di sini. Saya tahu betul maksud anda membuat Cos dan Harry bertarung. Tapi walau begitu, anda seperti sangat yakin dengan tekad Cos yang gigih itu. Kalo boleh tahu, apa yang membuat anda begitu yakin, Kek?" tanya Zel menyampaikan pertanyaan pertamanya.
Kakek Rom tak mengubah ekspresinya. Dia menyeruput secangkir teh hangat yang entah sejak kapan sudah dibuat. Bahkan Zel tidak menyadarinya.
"Tekad anak bernama Cos itu, ya? Bukannya kau juga sudah mengetahuinya lebih dulu dariku? Menurutmu apa yang menarik dari Cos?" tanya balik kakek Rom.