Malam itu, untuk pertama kalinya Maharani dengan di antar oleh Ryuga mengunjungi Obygn untuk memeriksa kandungannya. Selama awal- awal kehamilan Maharani merasa tidak sanggup untuk ke mana- mana. Ia selalu merasa pusing dan mual. Sehingga, Maharani merasa cukup diperiksa oleh dokter Heri saja.
Malam ini kebetulan Ryuga juga tidak memiliki acara. Dan Maharani merasa cukup kuat untuk berjalan, sehingga akhirnya mereka memutuskan untuk memeriksa kandungan Maharani dengan USG 4 dimensi.
Ryuga juga ingin melihat apa jenis kelamin anak pertamanya itu. Dengan berdebar Maharani berbaring dan dokter terlebih dulu mengoleskan gel yang terasa dingin di perutnya. Ia pun melihat pada layar monitor.
"Hmm, bayinya sehat, detak jantungnya bagus. Apa ada keluhan?" tanya dokter pada Maharani.
"Lelaki atau perempuan, Dok?" tanya Ryuga sebelum Maharani sempat menjawab.
"Usia kandungannya baru dua belas minggu. Jenis kelaminnya belum terlihat."