Anti pov.
Aku benar-benar bingung bagaimana caranya memberitahu anakku tentang hubungan kakaknya dan juga perempuan itu sehingga aku juga tidak bisa memberitahu bahwa memutuskan pertunangan hanya karena perempuan itu mungkin saja sudah jatuh miskin merupakan alasan yang sama sekali tidak bisa membuatku merasa begitu lega dan juga aku merasa sepertinya itu sama sekali tidak bisa dibuat sebagai alasan karena aku tahu bagaimana sifat dari anakku itu.
Hal itu tentu saja membuatku merasa seperti telah kehilangan sesuatu sehingga aku merasa sepertinya aku sangat tidak pantas berkata seperti itu karena aku juga tidak ingin membuat anakku membenci diriku kembali apalagi sangat susah membuat anakku menyayangi diriku saat dia tahu bahwa aku yang melakukan hal itu pada perempuan sialan itu.