Seketika, Petra berwajah suram. Dia menunduk dan mengulurkan tangan, menyentuh pipi Mia, dan rasa panasnya seketika menyengat tangannya.
"Di sini tidak ada peralatan…" kata Eddy sambil mengernyit. "Kebetulan, aku juga akan pergi ke rumah sakit."
Petra mengangguk dengan segera. Dia mencari sebuah selimut tipis untuk menyelimuti Mia, kemudian menggendongnya dan berjalan keluar bersama Eddy.
Mia meringkuk ke arah tubuh Petra dengan refleks. Dengan setiap guncangan di sepanjang jalan, dia mengernyitkan alisnya dengan tidak nyaman, dan bahkan sesekali, dia mengerang tidak suka. Petra menatap Mia dengan cemas, lalu berusaha berjalan dengan sehalus mungkin.
Eddy datang ke sana dengan membawa sebuah mobil dua pintu, dan bagian belakangnya sulit diakses. Dia langsung berjalan menuju mobil Petra, membuka pintu kursi belakangnya, dan setelah Petra dan Mia masuk, dia bergegas masuk ke kursi pengemudi.