"Segera hubungi mereka." Petra menatap Pak Bastian dengan dingin. "Minta departemen-departemen yang berhubungan untuk memberi izin perbaikan rancangan jembatannya secepat mungkin…. Rapat selesai!" Setelah itu, dia beranjak dan berjalan keluar dari ruang rapat tanpa berhenti sama sekali.
Setelah pagi yang sibuk, masalah jembatan di Jakarta Timur dan Utara akhirnya terselesaikan.
Petra berjalan keluar dari lift dengan satu tangan di saku celananya. Bayu mengikuti di belakangnya, merasa Pak Petra bersikap agak aneh sejak pagi tadi.
Di sepanjang jalan, pegawai-pegawai yang mereka temui menyapa, namun Petra terus berjalan tanpa melirik mereka.
Tiba-tiba, Petra berhenti dan menoleh ke arah dua orang pegawai perempuan, dan keduanya seketika tegang. Kemudian, dengan pandangan sedikit menunduk, matanya yang tajam tertuju pada koran yang disembunyikan pegawai tersebut di belakangnya.