章 221: Menjilat Darah

Karena merasa keberadaan di desa tersebut sudah cukup tepat bagi Rega karena tempat sang dalang di tempat yang sama masih melakukan berbagai pertimbangan yang ada untuk melanjutkan pencarian, ia hari ini tak bisa tidur menjadikan sebuah arwah Rindu muncul menghadap kepada dirinya seakan masih belum bisa terima begitu saja.

"Maafkan Rega, mbak. Rega belum bisa menemukan dalang itu dengan mas Randu dan juga mas Tito."

"Gak papa, waktu itu yang membunuh aku dan Sinta bukanlah papa tapi ada seorang laki-laki tua dan menjadikan segala sesuatunya berubah menjadi kembali muda."

"Muda? Maksudnya ganti penampilan?"

"Kamu tahu sendiri itu, tapi aku minta sama kamu pertemuan kita dalam malam ini jangan kamu kasih tahu kepada mas Tito karena akan membuatnya sedih. Aku gak mau dia sedih, kamu tahu kan Rega?"

"Iya, mbak."