章 103: Bibi?

'Apakah barusan dia memanggilku Bibi? Ada Dewa yabg memanggil aku Bibi? Kalau orang-orang tahu pasti tidak akan percaya, bukan?' batin mamanya Azura yang kembali melamun.

Azura tidak menyangka jika mamanya menjadi sering melamun dan memikirkan hal yang aneh. Tetapi asalkan mamanya senang tidak masalah bagi Azura.

"Mama, apakah kamu akan terus tersenyum seperti itu?" tanya Azura dengan wajah datarnya.

Kali ini hanya mendengar pertanyaan itu saja mamanya Azura langsung tersadar dari lamunannya. Mamanya Azura merasa jika Azura menjadi semakin tengil.

"Baiklah, baiklah," gerutu mamanya Azura lalu masuk ke dalam kamarnya.

Sebenarnya mamanya Azura ingin bertanya mengenai perkembangan hubungan Azura dengan Madesh setelah Azura melakukan itu dengannya.

Namun sepertinya mamanya Azura harus menundanya karena tidak mungkin ia akan membicarakan itu di hadapan Herosh karena obrolan ini sangat tidak sopan.