Kini Iko sudah berada di Jepang, ia sudah turun dari jet pribadinya.
Wajah Iko sungguh sangat marah dan juga dingin. Apalagi di saat ia mendengar jika kamarnya sudah di utak atik oleh perampok itu.
Iko tidak takut jika harta bendanya di ambil, yang Iko takutkan adalah dempel rambut yang da di laci lemari kamar nya akan hilang.
"Di mana mereka?" Ucap Iko di saat ia baru saja masuk kedalam aula.
"Mereka ada di rumah dingin Tuan, mereka semuanya berhasil kami tangkap, dan semuanya tidak ada yang lolos."
"Bagus!" Iko langsung pergi ke kamarnya terlebih dahulu sebelum ke rumah dingin, ia harus memastikan dulu apakah barang yang sangat berharga miliknya masih ada atau tidak. Karena Iko takut jika perampok itu membuang rambut yang ada di laci.
"Tuan, apakah kita akan pergi ke kamar Tuhan terlebih dahulu?" Ujar kepala pengawal.
"Iya, karena ada satu hal yang harus aku pastikan dan ini sangat penting!" Iko langsung berjalan menuju kamarnya.