Anwar Tanjung tidak datang sendiri. Dia ditemani oleh seorang wanita, istrinya, Tuti Untari.
Itu karena ketika Arya Sanjaya mengirim pesan kepada Anwar Tanjung, Tuti berlutut di depan Anwar, memohon pengampunannya, Tuti tidak ingin bercerai.
Begitu Anwar menerima pesan itu, dia bergegas.
Ketika Anwar melihat beberapa Pendekar dari keluarga Tanjung mencoba menyerang Arya, dia langsung menjadi marah. Dia sangat marah sehingga dia bisa membunuh seseorang.
Suaranya yang keras segera membuat semua orang ketakutan.
Suara dan sosok Anwar Tanjung tidak asing bagi para Pendekar dari keluarga Tanjung ini. Mereka berhenti bergerak dan menatap Anwar dengan heran.
"Paman, mengapa kamu di sini juga?"