章 252: Pelakunya adalah Mantannya

"Kar, gimana jadinya?" tanya salah satu anak Vetrosa yang merasa penasaran dengan apa keputusan yang akan diambil atau rencana yang akan dilakukan nantinya setelah mereka tahu akan hal ini.

Sudah tidak perlu di bahas lagi ke mana pembicaraannya, karena dia merasa kalau Karrel dan juga yang lainnya sudah paham ke mana maksud dari pertanyaannya.

"Iya, Icha gimana?" tanya temannya yang merasa penasaran dengan keadaan atau pemikiran Prisya setelah dia mengetahui hal ini.

Karrel menggelengkan kepalanya. "Gak tahu, tapi gak ada yang dia bilang ke gue."

Memang sampai saat ini tidak ada sebuah rencana apa pun yang Prisya sampaikan kepada dirinya, terlebih dia sudah melihat sendiri bagaimana sikap Prisya pada Marsell.

Jika memang hal yang Prisya inginkan adalah sebuah balas dendam, maka tidak akan mungkin waktu itu Prisya malah memilih untuk menahan Karrel saat emosi dirinya sudah sangat memuncak pada Marsell.