アプリをダウンロード
5.26% Super Planet System Behind The Moon (Versi Bahasa) / Chapter 12: Tinggal di rumah Sam

章 12: Tinggal di rumah Sam

Waktu sudah berganti dari siang menjadi malam, Lucas, Sam, Joe, Bill dan Erick pun menghentikan aktifitas mereka setelah mereka rasa bahwa waktu bermain mereka sudah selesai, meski pada kenyataanya mereka tidak pergi bermain melainkan membantu Lucas untuk mencari lambang dari bintang yang lainnya.

Disinilah mereka saat ini, di belakang rumah Sam. Berdiri dan saling berhadapan, "Terima kasih karena kalian sudah mau membantuku hari ini." ucap Lucas kepada empat anak yang kini tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Besok kita akan tetap membantumu, jadi jangan putus asa dan tetap semangat okay!" ucap Erick kepada Lucas yang kini tertawa dan menganggukkan kepalanya menanggapi ucapan tersebut.

"Baiklah, kita pulang ya … Bye Sam … Bye Lucas!" pamit Bill , Joe dan Erick yang membuat Sam serta Lucas membalas mereka dengan lambaian tangan yang mengiringi mereka pergi dari sana, menuju rumah mereka masing-masing.

Sam menoleh menatap pada Lucas yang juga menyadari bahwa saat ini dirinya tengah di tatap, sehingga ia pun akhirnya menoleh menatap pada Sam, "Ayo! Aku dengar hari ini kedua orang tuaku besok akan kembali pergi ke amsterdam!" ajak Sam kepada Lucas yang kini mengangguk dan berjalan mengimbangi langkah Sam yang berjalan masuk ke dalam rumah mereka.

"Sammmm … Lucas!" panggil Daisy yang kini berlari ke arah dapur dan memeluk Lucas dengan erat,

"Hai Daisy … bagaimana harimu?" tanya Sam kepada Daisy yang kini mengangguk dan memperlihatkan boneka barbie miliknya yang sudah terdandani dengan cantik.

"Aku sudah menyiapkan pesta teh, karena Eliot akan datang besok!" jawab Daisy kepada Sam yang bertanya, dan Sam hanya mengangguk menanggapi hal.

"Hei … cepat kalian mandi! kita akan melakukan makan malam di luar." Lucas dan Sam kini menoleh menatap Ayah Sam yang menyuruh mereka untuk segera mandi, Membuat Sam mengangguk dan segera berlari menuju kamar mandi, sedangkan Lucas terdiam yang membuat Ayah Sam mengerutkan dahinya,

"Lucas … kau juga!" ucap Ayah Sam, yang membuat Lucas mengerutkan dahinya dan menunjuk dirinya sendiri,

"Aku juga??" tanya Lucas tidak percaya, hal itu membuat Ayah Sam tertawa dan menganggukkan kepalanya,

"Tentu! Kau juga ikut … ayo, segera bersiap karena kita akan pergi lima belas menit lagi!" Ucap Ayah Sam, yang membuat Lucas mengangguk dan pergi dari sana, "Ah! Dan Jannet sudah membelikan baju untukmu, itu ada di kasur milikmu!" sambung Ayah Sam yang spontan membuat Lucas menghentikan langkahnya dan kembali menoleh menatap Ayah Sam.

Merasa dirinya di tatap pun, membuat Ayah Sam kembali membalas tatapan Lucas dan bertanya, "Ada apa??" tanya Ayah Sam. Lucas hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya seraya kembali berjalan cepat menuju kamarnya. Melihat tingkah Lucas itu membuat Ayah Sam tersenyum dan begitu pun dengan Jannet, Ibu Sam yang baru saja keluar dari ruang baca yang ikut tersenyum karenanya.

Lucas merasa senang, karena ia merasa seperti sangat diterima di dalam rumah itu. Lucas secara tidak sadar masuk ke dalam sebuah keluarga yang dengan senang hati membukakan pintu mereka untuk dirinya tinggal, dan itu patut untuk disyukuri.

Menggunakan celana jeans biru, kaos oblong putih dan hoddie indicolite tua yang pas di tubuhnya pun membuat Lucas merasa sangat senang. Ia sangat menyukai baju pemberian dari Jannet. Lucas tersenyum melihat pantulan dirinya di dalam cermin besar itu, dan pandangannya teralihkan ketika panggilan dari Ayah Sam yang memanggil keduanya untuk cepat turun ke bawah.

"Boys … ayo! Kita harus berangkat sekarang!" Itulah panggilan dari Ayah Sam, yang membuat Lucas melihat Sam dengan cepat berlari melewati ruang kamarnya dan menuruni tangga seraya berteriak,

"Lucas ayo berlomba!" ucapnya penuh dengan semangat, sedangkan Lucas yang mendengarnya pun kini tersenyum dan menjentikkan jari jemarinya untuk sampai terlebih dahulu di ruang tengah lantai bawah rumah mereka.

Tentu saja hal itu mengejutkan Ayah dan Ibu Sam, sedangkan Daisy berteriak senang, sementara Sam mengeluh karena perlombaan siapa yang cepat ia yang menang pun dicurangi oleh Lucas.

"WAAA!!!" teriak Daisy senang, saat Lucas muncul secara tiba-tiba di sampingnya,

"Tunggu itu tidak adil … kau curang!" ucap Sam dengan senyuman yang terkembang kepada Lucas yang kini tertawa menanggapinya.

"Sudah hentikan permainan kalian, ayo kita pergi!" ajak Ayah Sam lagi, dan mereka semua pun berjalan keluar dari rumah besar itu.

Kehadiran Lucas menambah kebahagiaan bagi keluarga Sam. Sam merasa bahwa dirinya seperti memiliki seorang kakak yang sangat keren. Bahkan tidak hanya Sam, Daisy pun terlihat seperti itu. Terlihat dari bagaimana saat ini Daisy tidak ingin di gendong oleh sang Ibu, melainkan lebih memilih untuk digandeng oleh Lucas di hadapan kedua orang tua mereka, bersamaan dengan Sam.

Mereka semua berjalan dari parkiran mobil menuju ke restauran daging yang ingin mereka datangi untuk melakukan kegiatan makan malam bersama.

Kliting …kliting …

Suara sendok dan garpu yang terdengar saling beradu dari piring dan sendok milik Daisy tidak mengganggu acara makan malam mereka semua yang berlangsung dengan tenang,

"Lucas … bisakah bantu aku mengambil hidangan lainnya?" tanya Ayah Sam, dan hal itu tentu diberi anggukan oleh Lucas yang segera berdiri dari duduknya dan berjalan mengimbangi langkah Ayah Sam.

"Lucas … besok aku dan Jannet akan pergi, apakah tidak masalah jika di rumah hanya ada kau, Sam dan Daisy … ah dan Eliot tentunya." pertanyaan yang dilontarkan oleh Ayah Sam pun langsung diberi gelengan kepala oleh Lucas.

"Tidak … tentu itu tidak menjadi masalah bagiku." balas Lucas kepada Ayah Sam,

"Maksudku … tidak apa jika kau tinggal lebih lama lagi untuk mengawasi mereka?? setidaknya untuk tiga hari ini. Karena kau mengatakan bahwa kau tidak memiliki siapa-siapa lagi … dan sedang mencari saudara-saudaramu itu, jadi selama kau masih mencari … aku harap kau mau tetap tinggal bersama dengan kami, karena terlihat Daisy sangat menyukaimu, begitu pula dengan Sam." jelas Ayah Sam kepada Lucas yang kini tersenyum dan menganggukkan kepalanya,

"Terima kasih karena telah menolongku, aku sangat bersyukur karenanya." ucap Lucas dengan senang menanggapi ucapan itu, dan itu pun membuat Ayah Lucas menepuk bahunya dan kembali mengajaknya untuk makan,

"Ayo … kita pesan lagi menu yang lain!" ajak Ayah Sam kepada Lucas yang membuat Lucas tersenyum dan menganggukkan kepalanya untuk berjalan menuju tempat pengambilan makanan dan juga makanan penutup.

Malam itu mereka sangat gembira menghabiskan waktu bersama-sama, karena setelah makan mereka tidak langsung pulang ke rumah, melainkan pergi ke bioskop untuk menonton film bersama, lalu ke toko ice cream barulah setelahnya mereka pulang ke rumah.


Load failed, please RETRY

ギフト

ギフト -- 贈り物 が届きました

    週次パワーステータス

    Rank -- 推薦 ランキング
    Stone -- 推薦 チケット

    バッチアンロック

    目次

    表示オプション

    バックグラウンド

    フォント

    大きさ

    章のコメント

    レビューを書く 読み取りステータス: C12
    投稿に失敗します。もう一度やり直してください
    • テキストの品質
    • アップデートの安定性
    • ストーリー展開
    • キャラクターデザイン
    • 世界の背景

    合計スコア 0.0

    レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
    パワーストーンで投票する
    Rank NO.-- パワーランキング
    Stone -- 推薦チケット
    不適切なコンテンツを報告する
    error ヒント

    不正使用を報告

    段落のコメント

    ログイン