" Kok ketawa?!" protes Keysha.
" Hahaha. Andaikan tadi aku abadikan wajah kamu yang kelaperan, pasti lucu banget! Hahaha," tawa Rendra makin kencang membuat Keysha kesal karenanya.
Kini, perasaan malu hinggap di hati Keysha. Merutuki kebodohannya yang meminta tolong seorang Alvarendra saat dia sedang lapar.
" Sekarang aku nyesel udah minta bantuan pada anda, Om. Eh.. Bang!" ucap Keysha.
" Turun!!!" ucap Rendra.
" Kok turun?! Abang tega ninggalin cewek malem-malem di tengah jalan? Gara-gara aku manggil Om??" protes Keysha.
Rendra melirik tajam pada gadis itu. Kiranya gadis di depannya ini sangat pede sekali.
" Ya iyalah saya suruh turun. Rumah kamu kan di sini!" ketus Rendra. Seketika membuat Keysha melihat sekelilingnya lalu nyengir kuda seperti tak punya dosa.
" Hehe. Iya lupa. Kalau tadi perginya cuma ke perempatan jalan doang," ucap Keysha sembari garuk-garuk dahinya yang tak gatal.