Kini penampilan Irene sudah berubah, rambutnya yang panjang dan indah itu sudah hilang, bahkan kini Irene sedang memakai wik, alias rambut palsu. untuk menutupi rambutnya yang sangat pendek itu.
ia terpaksa harus melakukan itu jika tidak ia akan terlihat seperti orang gila.
"Ini semua gara-gara pelayan itu, aku akan balas, rambut di balas rambut, cambukan di balas cambukan, awas aja!" Irene menatap dirinya dari pantulan cermin.
sedangkan di tempat lain. sehabis pulang untuk bertemu dengan Yunita, Roy memutuskan untuk mampir ke warung mamahnya Ria.
karena sejak tadi pagi ia belum sarapan, jadi perutnya menjadi sedikit keroncongan.
di saat Roy memarkirkan mobil di halaman rumah Mona, ia melihat begitu banyaknya pelanggan yang ada.
"Wah, masih jam segini tapi pelanggannya sudah banyak, gak heran sih, karena memang masalahnya itu seenak itu." Roy membuka kacamatanya.
ia turun dan berjalan menghampirinya warung tersebut.