章 152: Sisa Rasa

Seperti yang sudah diprediksi oleh Gino sebelumnya, begitu pembicaraan soal pekerjaan selesai maka Serra pasti akan melaksanakan rencananya. Dia akan merengek pada Rafael untuk menemaninya di sisa malam itu. Membawanya berjalan-jalan di sekitaran pantai di sana.

Rafael sebenarnya tampak keberatan. Ia sempat beralasan kelelahan hendak langsung beristirahat, namun kemudian berubah pikiran saat melihat Serra memasang wajah lebih memelas. Membuat pria itu akhirnya setuju walau hanya bisa menjanjikan waktu satu jam saja untuk bersamanya.

Sepasang tunangan itu pun kini berjalan menyusuri pantai. Sementara Luna dan Gino masih tinggal di tempat duduk yang tadi.

Gino curi-curi pandang pada mantan teman SMP dan SMA-nya itu. Menyadari kalau gadis itu menjadi lebih banyak diam daripada biasanya.

'Apa Luna kepikiran dengan pembicaraan tadi? Dia pasti tidak nyaman karena dituduh seperti itu,' gumam Gino di dalam hati.