Kembali ke masa sekarang.
Setelah berhasil membuat heboh dan menunda kepulangannya selama beberapa saat, Serra akhirnya meninggalkan tempat itu. Menyisakan sedikit kecanggungan yang ada di sekitar sana. Saat para pelayan mulai kembali pura-pura sibuk bekerja, sementara Rafael masih terlihat bersikap wajar dan datar saja. Hanya Luna yang tampak sedikit kikuk mengalihkan pembicaraan.
"S-Selamat datang lagi, Tuan Muda. Anda yang Anda butuhkan, Tuan Muda. Mungkin air untuk mandi ataupun mungkin jus melon kesukaan Anda?" tanya Luna pada akhirnya. Dia segera melanjutkan niatnya yang hendak menghampiri Rafael tadi. Melayani setiap kebutuhan sang tuan muda.
"Ya. Tolong siapkan semua itu. Sekaligus baju ganti yang nyaman."
"Air dingin atau air hangat, Tuan Muda."
"Air dingin saja. Hari masih panas begini."
"Bagaimana dengan makan siang, Yang Mulia? Anda mau disiapkan juga."
"Tidak. Aku sudah makan siang."