'Kira-kira Rafael mau bicara apa ya? Kenapa dia tiba-tiba ingin bertemu semalam ini?'
Pertanyaan it uterus melintasi benak Luna saat dia melangkah keluar dari kamar tidurnya. Dengan mengeratkan jaket yang membalut tubuhnya, berusaha menepis dinginnya angin malam yang berhembus.
Jam setengah dua belas malam.
Sebenarnya juga tidak terlalu malam untuk rata-rata manusia di jaman sekarang. Hanya saja karena Luna begitu lelah secara fisik maupun mental setelah melakukan pekerjaan yang tak biasa ini, dia benar-benar tak ingin melakukan apapun selain beristirahat kini. Dia ingin segera memanjat kasurnya dan membenamkan diri di dalam selimut, sebelum besok pagi-pagi sekali harus bangun dan bertugas di sekitar Rafael lagi.
'Oh ya, astaga. Karena tadi terlalu kaget dipanggil oleh Rafael, aku sampai lupa memasang alat komunikasi dengan pihak operator.'