Reyna mengatur napasnya saat kelelehan berlari menelusuri lorong sepi. Kenapa bisa dia berlari ke tempat di mana minim sekali dengan orang-orang yang berlalu lalang? Padahal Reyna harus pergi dan menyelamatkan diri dari bahaya yang akan mengintainya saat ini.
Reyna tidak dapat menghubungi seseorang karena dia lupa membawa handphonenya yang ada di dalam tas. Cewek itu benar-benar teledor sekali memang, seharusnya dia bawa selalu kemana pun akan pergi. Kali ini Reyna sangat menyesali kebiasannya yang begitu ceroboh.
Dia berpegang pada tembok yang ada di sampingnya, Reyna mengistirahatkan kakinya sejenak sebelum kembali menyusuri tempat kosong yang ada di kampusnya, dia baru kali ini tahu jika banyak sekali ruangan kosong yang mungkin saja orang lain tidak mengetahuinya.
"Siapa orang itu? Apa yang dulu memakai hoodie hitam itu … orang yang saat ini kejar aku?" Reyna bergumam sambil mengingat siluet yang sempat di lihatnya walau sudah lama nampak.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!