Jaxton sudah menghubungi Reyna untuk menemuinya di sebuah tempat yang sudah biasa mereka jadikan tempat untuk mengobrol, cowok itu mengkhawatirkan hubungannya dengan Reyna yang sudah beberapa hari ini tidak ada mengabarinya.
Jaxton tersenyum saat melihat Reyna yang sedang berjalan menghampirinya, dia menyapa seperti biasanya, "Hai."
"Kamu kenapa ngajak aku ke sini?" suara Reyna terdengar ketus, dia tidak biasanya bersikap seperti itu.
"Sayang, kamu masih marah sama aku, ya?" Jaxton mulai panik dan takut saat melihat Reyna yang berubah drastis.
Cewek itu menghela napas dalam. "Aku udah maafin kamu, kok." Reyna duduk di kursi yang tersedia di sana, Jaxton ikut duduk di sebelahnya.
"Kamu ada masalah besar, ya?" tanya Jaxton hati-hati.
Reyna menoleh. "Engga, kok. Kamu jangan berpikir kayak gitu, aku cuma kecapekan aja." balasnya sedikit lesu. Cewek itu memang sedikit tidak bersemangat di penglihatan Jaxton.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!