"Nah sekarang giliran kamu yang cerita, aku tuh penasaran ya gimana sih perasaan kamu waktu tahu kalau Paimin itu saudara kamu gitu, terus ya, kok kedekatan kamu sama Om Uyon tuh beda gitu, kek udah lama kenal, gimana sih ceritanya, aku tuh penasaran tahu nggak!"
Mendengar ucapanku, Naca terkekeh pelan, ia lalu melirikku dengan tatapan aneh. Entah apa yang gadis itu pikirkan, dan apa arti dari tatapan anehnya itu.
"Bener tuh, kok kayaknya kedekatan lo tuh sama Om Uyon ada yang beda gitu, kan jadi curiga gue!" sahut Naya.
"Beneran lo pada pengen tahu, ya udah gue ceritain, dengerin baik-baik ya!" ucap Naca lalu meneguk air dari botol mineral yang ada di hadapannya.
"Waktu itu habis balik sekolah, setelah ganti baju, gue melemparkan tubuh gue di sofa markas GPS. Markas udah sepi karena anak-anak yang lain pasti sudah ngeronda di pos aliansi. Ya kan kesempatan buat santai gitu!