Silvi melihat Bayu dengan penuh cemas. "Sebenarnya aku takut jika harus pura-pura jadi pacarmu apalagi harus ikut denganmu. Tapi karena kamu sudah menolongku memperbaiki motor, jadi baiklah aku menerima tawaranmu meski pun tidak seimbang."
"Bagus, anak pintar," kata Bayu senang. "Kamu akan bahagia meski pun cuma jadi pacar pura-pura."
"Tapi kamu harus janji padaku!" kata Silvi dengan wajah yang serius.
"Apa?" tanya Bayu.
"Jangan pernah menyentuhku sembarangan!" kata Silvi.
"Siapa yang mau menyentuhmu?! Percaya diri sekali," kata Bayu.
"Bagus," jawab Silvi. "Aku pegang janjimu!"
Bayu terlihat seperti sedang berpikir lalu kemudian. "Tapi untuk menjalankan rencana, kita juga harus pintar berpura pura di depan Leo dan Kiara. Di saat sedang di depan mereka, kita harus terlihat romantis."
Silvi terdiam, apa yang dikatakan Bayu ada benarnya.
"Bagaimana? Hanya di depan Leo dan Kiara saja, kita boleh berpegangan tangan atau saling berpelukkan."
Tinggalkan power stone dan gift atau komentarnya untuk author :-)
Terima kasih banyak.