Suasana menegangkan seketika hadir. Kamar berukuran kecil itu mendadak terasa dingin, meski AC sedang tak menyala. Ada cukup luas ruang, tetapi mereka berkerumun di depan komputer, bersiap mendengar rekaman suara Sesilia yang tersimpan. Sedangkan Dino merasa tak yakin untuk memutarnya, seakan ada sesuatu yang ia sembunyikan dari sana.
"Apa perlu aku yang melakukannya?" tanya Ruri. Tatapamn kesal pun ia perlihatkan. Terlalu banyak pertanyaan memenuhi akalnya, namun ia tak memiliki jawaban.
Dengan berat hati, Dino membuka data yang ada di komputernya dan seketika suara menyala.