Malam hari Ipang tersesat tak tentu arah, semakin dalam dia menyusuri jalan tersebut. Semakin juga dia tidak menemukan orang lewat atau apa, membuatnya semakin kesal. Menghentikan langkahnya sebentar, sambil mengeluarkan ponselnya. Namun baterai ponselnya mati, membuatnya kesal sekali.
"Ish...Sialan!!! Ponselku mati, lalu bagaimana aku bisa menghubungi polisi! Astaga... Apa memang aku harus mati ditangan psikopat itu," keluh Ipang melihat gudang yang kosong di sampingnya. "Tidak!! Aku akan menyelamatkan diriku, lebih baik aku dipenjara daripada harus mati ditangan sialan itu," Ipang berjalan lalu memanjat gerbang untuk masuk dan bersembunyi sampai besok pagi.
Di gudang kedua Algojo baru saja sampai, dengan keringat bercucuran, tapi mereka juga tidak bisa menemukan Ipang yang melarikan diri.