Mars memijit pelipisnya yang terasa pusing, masalah hari ini cukup membuat kepala Mars pening. Matanya melihat ke arah jam di pergelangan tangannya, sudah waktunya Mars menjemput istri dan kedua putranya.
Mars bergegas pergi untuk urusan Reno dia akan mengurusnya nanti. Sekarang yang terpenting adalah istri dan kedua putranya.
"Tuan muda bagaimana dengan---"
"Kita urus nanti, aku sedang sibuk saat ini. Lalukan tugasmu seperti biasa!" Marsel mengangguk dia segera menyingkir melihat punggung tuannya yang mulai menjauh.
Mars melajukan mobilnya cukup kencang, agar segera sampai di sekolah putranya. Dia sudah cukup terlambat takut membuat istri dan kedua putranya menunggu lama.
Mobil memasuki pekarangan sekolah terlihat di sana ada Rora, kedua putranya, dan satu gadis kecil lagi.
"Sayang, maaf aku terlambat!" Melihat Mars datang. Dion dan Arya nampak senang berlari memeluk kaki papanya.