Mereka semua terdiam sebelum meledakkan tawanya, menatap Marvel yang menatap bingung ke arah mereka.
"Ngapain kalian ketawa?" Angga menepuk bahu Marvel pelan.
"Ngapain lo tanya gitu? Bukannya lo nikah sama tuh Mak lampir karena kepergok mau anu-anu?" Angga tertawa terbahak, begitupun yang lain.
"Anu-anu mata lo! sebenarnya gue tuh suka sama dia, dan udah ngikat dia dengan tali majikan dan babu. Tapi waktu itu, gue niatnya sih cuma mau nakutin dia aja eh malah kepergok alhasil gue di nikahin sama dia, tapi ya lo tahu sendiri Aira galaknya apa dia bener-bener nggak ngehargain gue sebagai suami dan sifat nyebelin dia makin mendarah daging," ucapnya.
"Hah? Majikan babu gimana maksud lo?" Mars ikut menyahut merasa bingung.
"Ya, gini gue kan pernah ada problem sama dia, dia mecahin kaca rumah gue dan gue suruh tanggung jawab gue jadiin dia babu selama satu bulan dan terjadilah hal yang gue inginkan itu."