Gibran pulang larut malam, dia menutup pintu utama dengan sangat hati-hati takut jika nanti ada orang rumah yang bangun, bisa abis dirinya.
"Gibran, dari mana kamu?" Gibran terkejut lantas membalikkan tubuhnya dan menatap wajah mamanya yang garang itu.
"Dari mana kamu! malam-malam begini." Karina mendekat menatap garang ke arah anaknya, Gibran menatap mamanya dengan cengengesan.
"Gibran dari rumah Kak Echa ma, habis main sama ponakan!" ucap Gibran. Karina melotot berkacak pinggang pada anaknya, satu tangannya lantas menjewer telinga Gibran, membuat lelaki itu memekik kesakitan.
"Akh, sakit. Lepasin telinga Gibran, ma!" Gibran memegang tangan mamanya yang saat ini tengah menjewer telinganya, mamanya selalu saja melakukan ini jika dirinya membuat kesalahan.
"Siapa suruh kamu bohong! tadi mama telpon kakak kamu dia bilang kamu udah pulang dari tadi! jawab yang bener dari mana kamu!"