章 322: Pity

Sienna menatap tajam Rebecca. "Kamu kenapa? Pengen nambah anak juga?" tanya Sienna terbahak.

"Ogah. Aku aja sudah pusing punya anak dua. Mending nanti aku ngerawat cucuku dari Maxime, hehehe," jawab Rebecca.

"Loh, Alder tidak mau nih mentang-mentang bukan anak kecil lagi?" tanya Sienna.

"Enggak dong. Itu putra mahkota di keluarga kita tentunya," jawab Rebecca.

"Oke, oke, ini aku sambil pesan makanan," kata Sienna sambil mengotak-atik ponselnya.

"Ngomong-ngomong kalian melupakan Arga, Arga pasti lagi bertanya-tanya ke mana kita lama banget," balas Samuel.

"Ya sudah kamu ke Arga dulu sana, ajak dia ngobrol. Kan kita masih besanan," kata Rebecca.

"Iya-iya, aku ke sama. Kalian ini memang kalau sudah sefrekuensi susah dipisahkan," balas Samuel.

"Papa Samuel, aku ikut," pinta Aleysa.

"Aku menemani Aleysa ke papa Arga dulu ya, Ma dan Kak Theo," kata Rafael.

"Iya," balas Sienna.

"Jaga princess Bowie sama pangerannya dan raja kodokku," kata Rebecca.