章 172: Ulang Bulan ke-4 Sederhana

Mainan pancingan hitam dengan beberapa helai bulu berwarna warni serta lonceng, sedari tadi bergerak-gerak ke arah acak. Dua ekor anak kucing dengan pupil mata mereka yang melebar asyik mengejar benda tersebut kemana pun bergerak. Ada rasa puas di hati sang penonton yang menyaksikan momen tersebut.

Entah apa yang merasuki lelaki bernama Galaksi itu. Semenjak ia iseng memainkan pancingan tersebut untuk menggoda Kimju dan Narju, hasratnya untuk mempermainkan keduanya agar tak bisa menangkap bulu yang menggantung, kian menggebu. Melihat dua makhluk berbulu itu berusaha keras untuk menggapai mainan, ternyata cukup seru.

Sementara Galaksi asik dengan kedua anak kucing, May iseng melihat-lihat isi ponselnya. Sudah lama ia tak membuka media sosial pribadinya, sebab selalu disibukkan dengan urusan toko. Sedang asyik-asyiknya melihat berbagai foto kucing di grup "Kami Adalah Babu dan Kucing Adalah Majikan", tiba-tiba ada pesan masuk yang pengirimnya adalah sahabat dari suaminya.

Kak Azwan: