Bunyi detik dari jarum warna merah yang ada di jam mendominasi kamar dengan cat warna abu-abu itu. Padahal ada satu nyawa makhluk hidup yang teronggok di atas kasur, namun bibirnya masih bungkam sejak tadi siang. Matanya terbuka dengan pandangan lurus ke arah jendela, menampakkan langit berwarna keoranyean dengan awan yang ikut menjingga karena efek sinar mentari sore hari. Meski terlihat memandang langit, pada kenyataannya tatapan itu hanya sebuah kekosongan.
Seumur hidupnya baru kali ini merasakan rasa anomali dalam dirinya. Terlalu lama tercebur dalam lingkaran yang dinamakan "kejombloan" menjadi penyebab pasti ia tak pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Meski perasaan ini beberapa kali menyapanya, tapi tak sesakit kali ini. Rasanya kalah telak dengan orang asing yang tak dikenalinya rupanya cukup menyakitkan.