Jam beker berbunyi cukup nyaring untuk kesekian kalinya, membuat lelaki yang masih setengah terlelap itu membuka matanya dengan malas. Tentu saja suara berisik itu tak mampu membuat lelaki itu tidur kembali dan malah terjebak diantara ingin tidur tapi tak bisa, ingin bangun tapi masih mengantuk.
Gelora asmara dalam dada yang tengah melanda, membuat Galaksi kehilangan kendali dalam diri. Sebuah cinta lama yang tak tersampaikan hingga menjatuhkannya pada lubang lara, kini menariknya kembali untuk melanjutkan hasrat yang terpendam.
Semalam ia begadang hingga jarum pendek jam dinding nyaris menyentuh angka dua, dan sekarang di pukul enam pagi, matanya benar-benar sulit untuk diajak bekerja sama. Bahkan siluet istrinya pun terlihat membuarma karena matanya ingin terbuka namun juga menutup.
"Mas, ayo bangun!" titah May sembari menarik-narik tangan suaminya.
"Nggak mau. Gue masih ngantuk. Mending lo matiin tuh jam beker yang berisik," titah balik Galaksi dengan suara mengantuk.