Teko yang tadi penuh kini tinggal setengah. Dua cangkir kecil dengan pahatan seperti bunga mawar, masing-msing terisi sekitar seperempat dan sepertiga cangkir. Sementara biskuitnya baru berkurang sekitar delapan keping biskuit, dimana May sudah menghabiskan enam keping, sedangkan Galaksi baru habis dua keping biskuit.
Sedari tadi gerak gerik perempuan bertubuh kurus itu mencurigakan. Mulai dari mengunyah sembari melirik sang lesung pipi, lalu saat menuangkan teh diam-diam memandang, tapi dipandang balik malah banting muka ke arah lain.
"May, lo kenapa? Dari tadi kok gelagatnya kaya mau ngomong tapi ditahan?" kepo si lesung pipi.
"Eh, jelas banget, ya?" tanyanya sembari tertawa malu.
"Ya iyalah. Makanya langsung ngomong aja, nggak usah di tahan-tahan, atu jangan-jangan lo mau ngajakin itu lagi!" terka Galaksi yang membuat May kini bingung.
"Itu apa?"
Galaksi membuka telapak tangan kirinya lalu menutupnya dengan telapak tangan kanan. "Tahu, kan?"