"Haze, aku membawakanmu makanan," kata Amanda yang baru saja datang ke tempat baru Hazel.
Gadis itu hanya menoleh ke arah Amanda, akan tetapi ia tak mengeluarkan sepatah kata pun. Hazel kembali melemparkan pandangannya ke arah jendela besar yang tirainya terbuka itu. Bukan, tentu bukan untuk melihat gedung tinggi yang terletak di sebelah apartemen yang ia sewa. Mungkin matanya memang memandang kesana, tapi pikirannya melayang ke tempat dimana Blake Gillian berada. Ah, pria itu, seharusnya Hazel membencinya sekarang, bukan malah memikirkannya seperti orang gila begini.
"Haze! Apa kau mendengarku?" Amanda yang dari tadi terus mengoceh, namu tak didengarkan olehnya mulai protes.
"Maaf, Amanda, apa kau mengatakan sesuatu padaku?"