Hazel tak heran kala melihat siapa yang sudah berada di sana. Tamara dan Daniel, seolah tak pernah terjadi sesuatu dan seolah pria itu tak pernah melakukan apa pun terhadap Blake.
Hazel ingin mengusir mereka, karena Blake tak akan aman jika berada di dekat dua orang itu. Entah mengapa bahkan Tamara pun dianggap berbahaya oleh insting Hazel. Secara logika, jika bergaul dengan orang sosiopat seperti Daniel, tidakkah itu akan membuat Tamara juga mengalami hal sama.
Itu sebabnya ia bergitu bersikeras mengejar cinta Blake.
"Mau apa kalian kemari?" tanya Hazel, ketus. Ia sama sekali tak menginginkan kedua manusia itu ada si kamar Blake, terlebih Amanda yang menyentuh Blake seolah Blake adalah suaminya.
"Kenapa memangnya? Aku ingin menjenguk ayah dari bayiku ini. Mana mungkin aku bisa diam saja ketika tahu kekasihku terluka begini? Kau pasti dengan sengaja tidak mengabariku," jawab Tamara, terdengar sumbang di telinga Hazel.