"Baiklah, jika kau memang sudah memikirkan segalanya. Aku akan meminta Kenneth untuk mengatur semua. Berkas-berkas untuk kepindahan kalian juga. Katakan saja kau ingin ke mana."
Blake yang masih lemah pada akhirnya tak tahan dengan ketakutan kekasihnya akan kondisi Blake. Ia tak masalah harus melindungi Hazel, tetapi gadis itu sendiri yang menginginkan pergi dari sana. Maka tak ada alasan bagi Blake untuk tidak memenuhinya.
Kini apa pun yang membuat Hazel bahagia, maka akan menjadi prioritasnya. Ia tak akan melakukan apa pun jika itu tidak disukai oleh kekasihnya itu.
Blake berusaha menenangkan Hazel, yang mencemaskan dirinya. Bahwa ia tak apa-apa, ia baik-baik saja. Karenanya ia berharap Hazel tak perlu lagi terlalu mencemaskannya. Nyatanya ia masih disini.