Davina menangis di dalam kamar. Ia benar-benar kecewa karena Ali tak datang untuk menikahinya.
"Sst, jangan nangis. Mungkin aja dia telat," ucap Rico berusaha untuk memenangkan.
"Ini udah sore, Mas! Telat gimana? Ini berarti dia enggak datang!" ucap Davina sedih.
Rico sendiri bingung apa yang harus dia lakukan. Memang pasti saat ini Davina amat kecewa dan berantakan karena tak jadi dinikahi dan Ali sama sekali tak datang.
Davina segera berdiri. Ia tak tahan untuk mengalami kepedihan ini.
"Kamu mau kemana?" tanya Rico.
"Aku mau ketemu Ali!" ucap Davina segera keluar dari kamar.
"Davina! Davina!"
Rico segera mengikuti kemana Davina pergi. Di ruang tamu, ayah dan ibunya masih saja duduk. Melihat Davina hendak keluar, Dirman segera memanggilnya.
"Mau kemana kamu?" tanya Dirman dengan nada yang begitu menakutkan.
"Ke rumah Ali!" jawab Davina.
"Buat apa? Mau ngemis?"
"Ali harus tanggung jawab!" ucap Davina.
"Davina, udah ayo balik ke kamar lagi," bujuk Rico.