Lelah karena perjalanan, pemandangan sedikit menenangkan. Namun cuaca panas membuat gerah sampai ke kulitnya.
Perjalanan jauh membuat keringat lelaki itu lengket, ia juga sudah sangat lelah sekali.
Sesampainya di rumah Denzel langsung menuju kamarnya, lalu memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri. Guyuran air dari shower membasahi kepala, sedikit membantu merilekskan pikirannya.
Seusai mandi dan berganti pakaian ia tak langsung tidur, padahal sudah jelas badan dan pikirannya lelah. Ia berselonjor di depan kasurnya duduk di lantai, menghadap foto gadis yang meluluh lantahkan hatinya.
Tatapan penuh cinta tetapi membuat hatinya terluka, luka yang hanya baru ia saja yang merasakannya. "Aku tak sanggup kehilanganmu, karena itu aku belum bisa jujur padamu." Lirih Denzel di dalam hati, ia menyesalkan kejadian dengan Seila di apartemennya.