Namun bagaimana pun mencoba menahan artikel yang keluar, terkadang mereka membesarkan besarkan nya.
Dan itu terjadi begitu saja, semuanya menjadi di luar kendali.
Sungguh, kekejaman media sosial bukan main semua terjadi begitu saja.
Damar seharian sibuk menutup media yang mengeluarkan berita dan menyebar foto Kania di websitenya, namun yang memiliki kekuasaan mendiamkan media hanyalah dimiliki keluarga Selin.
Melihat foto Kania dipeluk Adi menyebar luas di sosial media, perempuan itu langsung menelpon sang pemilik media terbesar guna menghentikan berita, dan menutupnya dengan sebuah karangan berita yang Selin berikan.