"Apakah mereka bener-bener tidak mendapat kan restu dari Papah?" Katrine mulai gelisah, ia bertanya pada Sarah.
Pikirannya langsung tertuju pada sangat adik yang belum ia temui selama 6 tahun terakhir.
"Tidak, mereka menikah entah bagaimana gadis itu menerima semuanya dan mereka akur.
Kembali ke bayangan 6 tahun lalu, setelah Alexander menjadi suami Tiana.
Alexander menatap mata istrinya, ''Aku mencintaimu dengan tulus, bukan sekedar nafsu. Aku juga memutuskan memilikimu saat itu. Keputusanku ternyata benar, setelah menunggu aku mendapat kan mu sebagai hadiah terbaik.'' jawab Alex.
Tiana mengeratkan pegangan pada tangan suaminya itu, hatinya sakit. Ia menderita selama bertahun-tahun menantikannya, yang bahkan goyah oleh lelaki lain. Dan terus memikirkan Jordan.
'' mengucap sukur karena memilikiku, membuat ku merasa akulah lelaki paling beruntung di dunia karena mendapatkan mu."