Siapa pun setuju jika masa pubertas adalah waktu dimana hormon mulai membludak dengan kencang. Segala hal terlihat menyebalkan, selalu bisa menyulut amarah, tanpa tahu penyebab pastinya. Peralihan antara kanak-kanak menuju remaja memang merupakan masa yang sulit. Baik bagi diri sendiri maupun orang lain di sekeliling. Pun hal tersebut terjadi kepadaku.
Aku mengutuk ingatanku yang masih sangat bagus. Bahkan setelah tahun-tahun, aku mendapati diriku kembali pada waktu dimana harga diriku teramat berharga dan tak boleh terluka barang satu goresan tipis. Aku tahu bahwa kebanyakan anak-anak itu hanya menggertak. Dengan asumsi bahwa aku tak bisa melakukannya mereka akan menganggap diriku cukup pantang menjadi bahan olok-olok selama tiga bulan penuh. Mereka menantang jika anak lelaki sesusiaku (pada waktu itu) mesti sudah melakukan perjalanan liar tanpa persiapan apapun. Entah apa istilahnya, yang pasti aku hanya membawa beberapa lembar dolar di dalam dompet, tanpa tas maupun ponsel.