Tak bisa ku percaya kami dapat bercanda tawa tanpa beban di akhir makan siang. Dengan aku dan Dad yang kompak menggoda Lucas, sementara pria itu aktif memberikan respon yang cukup menarik. Tak pernah ku bayangkan obrolan ringan seperti tadi sungguh terjadi. Jika bukan mimpi, ini pasti mustahil ada di dunia nyata. Namun yang masih sehat jelas mengatakan bahwa ini memang terjadi.
Setelah makan siang, Lucas meminta ijin untuk pulang. Dia beralasan tidak meminta ijin dulu ketika datang kemari, untuk itu akan sangat bahaya apabila dia melanjutkan bertamu hingga pulang saat malam. Aku pun sebenarnya tahu kalau Mrs. Sarah akan memberikan hukuman yang pantas untuk kesalahan setiap anaknya, terutama Lucas. Hanya saja aku tak bisa berhenti menggoda Lucas sampai titik darah penghabisan.
"Oh, Bung~ Jangan bilang kau ingin menghindar karena kami selalu menggodamu~" kataku sambil menaik turunkan alis.
"Berhenti lah Bryan, aku selesai denganmu!" tukas Lucas.