章 165: Hari Terburuk

Selama bazaar berlangsung, entah kenapa Devi seringkali terlihat senyum-senyum sendiri. Ia juga ramah sekali terhadap pelanggan yang membeli barang dagangannya. Lain halnya dengan Keysha, ia terlihat sedikit murung dan tak ceria.

"Key, kamu yakin pacarmu nggak apa-apa? Dari tadi, dia nggak noleh sama sekali ke kamu, loh. Padahal, stand kita berseberangan,"

"Kamu kan tau, dari semalam aku udah cerita kalau aku lagi nggak mood liat dia. Eh, sekarang stand kita malah berseberangan. Padahal, aku tuh lagi nyiapin mood buat jalan sama dia sepulang sekolah nanti," jawab Keysha pada pertanyaan Devin tadi.

Devin hanya ber-O panjang mendengar jawaban Keysha.

"Hmm, emangnya mau kemana?" tanya Devin lagi penasaran.

"Kepo, ah! Hahaha. Udah ah, kita fokus jualan lagi aja, masih banyak nih sisa kue nya," ujar Keysha.

"Nggak usah takut, ini sih pasti laku. Kue basah bikinan Rizky enak-enak, kok. Eh, kany belum coba, ya? Nih cobain satu."