Axel yang tersenyum menyeringai saat mendadak mendapatkan sebuah ide di kepalanya untuk membuat kelopak mata itu terbuka. Dengan menggeser tubuhnya untuk mendekati Zelyn, agar lebih leluasa saat mencium bibir sensual yang dari tadi seolah memangilnya untuk segera menyesap dan melumatnya.
Tanpa membuang waktu, ia sudah mendaratkan bibir tebalnya di sana dan di saat bersamaan, seperti yang diinginkan, kelopak mata itu langsung terbuka dan ber-sitatap dengan netra pekatnya. Rasa terkejut yang terlihat sangat jelas dari wajah Zelyn, malah membuatnya tersenyum smirk dan berniat langsung melumat bibir merah jambu tersebut.
Berbeda dengan yang dirasakan oleh Axel, Zelyn yang sebenarnya memiliki trauma saat berada di tempat yang tinggi, selalu membuatnya mengeluarkan keringat dingin. Saat ia tengah berusaha menenangkan diri, perbuatan Axel membuatnya sangat terkejut.