Namun gadis itu yakin jika tatapan itu bukanlan pertanda ketertarikannya pada Salsa. Walau hanya terjadi beberapa kali, Salsa yakin tatapan Arya sebelumnya dan saat ini pasti sedang mengasihaninya. Tak perlu alasan mengapa tiba-tiba Salsa membanting tangannya ke arah meja dan mengejutkan keluarganya serta Arya. Perasaannya terlalu diremehkan oleh laki-laki di hadapannya, namun tak bisa berbuat banyak sebab masih ada rasa di benak serta hatinya yang selalu tersakiti.
Tak hanya Arya, kedua orang tua Salsa sama terkejutnya, sampai hampir menjatuhkan sendok dan garpu di tangan mereka. Mereka tak mengerti mengapa anak perempuan satu-satunya mendadak memukul meja. Sejauh pengamatan mereka sejak dulu ketika Salsa masih kecil, hampir tak pernah ia meluapkan emosinya dengan membanting atau memukul sesuatu.
Menyadari dirinya baru menatap Arya sangat tajam dan dingin, ayahnya paling dulu berbicara. "Kamu marah karena ayahmu ini memarahi temanmu? Maafkan ayah, Salsa. Ayah tak mengerti kalau…"