Merasa bersalah mendesak Coach Alex, petugas keamanan pada akhirnya minta maaf dan meminta para penonton kembali ke tempat duduk masing-masing, melihat pertandingan berikutnya akan segera dimulai. Marlon dan Doni tak ingin membuat masalah semakin besar dan tak ingin ada kesalahpahaman lagi. Maka dari itu mereka saling meminta maaf dan kedua juga saling memaafkan. Saat itu juga Arya dan Ando bisa bernafas lega.
Pertandingan kedua hari pertama di stadion utama telah selesai. Arya dan Marlon sejak tadi fokus menyaksikan permainan mereka, walau sesekali sempat memperhatikan, namun permainan kedua tim terlihat memiliki gaya permainan yang biasa dan tak menarik untuk ditonton bagi mereka. Berbeda dengan para teman-teman dan kakak tingkat mereka sejak tadi tak ada menatap layar ponsel atau bergurau satu sama lain. Menarik atau tidak, mereka tetap menyaksikan pertandingan membosankan itu semeriah mungkin, dan hanya mereka saja yang meriah di saat reaksi penonton di sekitar cukup normal.
Nggak nyangka sudah memasuki chapter 200. Semoga kalian betah, ya ^^