Malamnya, setelah Arya selesai bersih-bersih, ia langsung mengambil handphone-nya dan menelepon Fajar. Hendak menelepon Fajar, Arya melihat notifikasi handphone-nya. Sebelumnya Fajar telah menelpon sebanyak sepuluh kali, namun tak ada satupun panggilan yang Arya jawab. Merasakan ada sesuatu hal sangat penting, Arya langsung menelepon Fajar sesuai tujuan awalnya. Cukup lama untuk mendapat balasan dari Fajar, Arya berulang kali menelepon balik sampai ia kebingungan, kenapa temannya ini sangat sulit dihubungi padahal sebelumnya Fajar sangat cepat responnya ketika siapapun meneleponnya. Ketika Arya melakukan percobaan kelima, barulah Fajar mengangkat.
"Halo, Jar. Tumben baru diangkat? Kau sedang di luar?" tanya Arya penasaran.
"Yak, kau dimana sekarang?" Fajar bertanya balik. Namun suaranya terdengar sangat panik dan gelisah.
"Lagi di rumah, memang kenapa?" Arya memiliki firasat buruk, pasti sedang terjadi sesuatu di luar sana ketika Arya sedang melakukan negosiasi dengan pelatihnya.