8. Baju dan Rias dalam Gerak Lambat
Vincent tidak membiarkan Rhea terkubur oleh prasangka dan pikiran buruk yang ditujukannya pada Ferry.
Dari kasak-kusuk dan suara kayu yang ketuk keras setiap sepuluh helaan napas, Rhea tahu kalau Vincent berdiri tepat di balik pintu. Dengan sabun seadanya, Rhea membersihkan dirinya dari debu dan bau yang, mungkin, sudah menyatu dengan tubuhnya sejak dua malam yang lalu. Sejak Lithgows dan kehidupan lamanya.
Tidak, Rhea tidak akan menganggap ini kehidupan barunya. Hanya sebuah pemberhentian darurat karena suatu kendala.
Tok tok tok!
"Kau masih hidup, Nona?" suara Vincent sedikit teredam oleh kayu dan suara air dingin yang sedang menghujaninya.
Rhea mematikan keran dan meraih handuk yang dia temukan di lemari kecil pojok dekat pintu. Mengeringkan badan dan rambutnya di depan cermin wastafel, dia baru sadar kalau pakaian kotornya sudah diletakkan asal-asalan di keranjang anyam dekat lemari kecilnya.
"Candy?" panggilnya agak ragu.